Tuesday, April 27, 2010

He gave me a "surprise"!

Aku sangat senang dan tak menyangka ketika dia memberiku kado di saat ulang tahun ku yang ke 21. Dan ketika aku buka kado itu, aku lebih senang lagi ketika kado itu adalah sepasang sepatu berwarna biru dengan motif cicak yang lucu. Aku sangat suka! Seolah-olah dia tau seleraku... :) Kalau dilihat dari bungkusannya sih aku kira dia ngasih aku sebuah botol! hehehe.
Semua kekecewaanku semalam karena dia tidak meneleponku ketika jam 00.00 hilang, biasanya dia selalu berusaha menjadi yang pertama, tapi malam itu tidak. Aku agak sedikit kecewa dan sedih... Tetapi setelah dia datang ke Bandung untuk menemuiku dan memberiku hadiah yang cantik, aku senang sekali... AKu sampai menangis karena bahagia dan terharu... :')

Makasih banyak ya Rez

Kereta Cinta Parahyangan...

Pertama kali aku naik kereta adalah kereta Parahyangan. 5 tahun lalu... Ketika ingin bertemu seseorang yang ku sayang di Jakarta. Ya, dia tinggal di Jakarta. Rasa kuatir dan sedikit takut ketika pertama kali naik kereta terhalangi oleh rasa rindu dan sayang kepada orang yang ingin kutemui di kota Jakarta. Parahyangan tak hanya menghubungkan Bandung dan Jakarta, dua kota besar di Indonesia. Tetapi juga sebagai penghubung cinta dari pasangan-pasangan yang terpisah jarak 200 km. Dan salah satunya aku.

Selama 5 tahun menaikinya, sendiri atau bersamanya, banyak sekali kenangan yang tak kan terlupakan. Rasa senang, karna selain aku bisa bertemu dengan someone, aku juga bisa melihat pemandangan yang sangat indah, jurang, bukit, gunung, sawah, sungai, perkampungan, melewati terowongan yang gelap, semuanya indah! Pemandangan yang tak kutemui di rute kereta yang lain. Selain itu, kadang aku mengobrol dengan penumpang yang duduk sebelahku. Aku juga pernah bertemu pasangan turis dari Jerman yg mau menuju Jakarta. Aku mengobrol dengan mereka. Dan ketika sampai di Gambir, aku mengatakan "Thanks for visiting Indonesia!" dan cewenya berkata "Yeah, it is so great and nice here. Thanks." sambil senyum juga. Rasa sedih, karna ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Dan setiap Parahyangan membawanya pergi, aku pasti sangat sedih. Melihatnya berdiri di pintu menatapku ketika kereta berjalan dan mulai menghilang, sangat menyedihkan.

Setiap perpisahan itu, aku pasti melihat kereta sampai tak terlihat, lalu aku pergi... Menyebalkan, ketika aku tak kebagian tempat duduk! Aku duduk di lantai dekat pintu dengan orang-orang yang tak kebagian tempat duduk juga. Pegal rasanya dan waktu terasa lebih lama. Dan ketika kipas angin mati, panas sekali rasanya di dalam. Itu sangat tidak nyaman! Keterlambatan kereta juga sangat menyebalkan! Sering sekali terjadi keterlambatan dan kereta yang sering berhenti di stasiun-stasiun kecil dalam waktu yang cukup lama. Kereta Parahyangan waktu tempuhnya 3 jam, lebih lama dari travel yang melalui Tol Cipularang. Tetapi punya banyak kelebihan, selain lebih murah, kalian akan mendapatkan pengalaman yang tak kan terlupakan.

Bagiku, Parahyangan bukan hanya sekedar sebuah kereta, tetapi sebuah bagian di dalam hidupku, sebuah penghubung cinta selama 5 tahun. Waktu yang tak sebentar. Parahyangan adalah sekumpulan gerbong yang membawa mantan kekasihku datang menemuiku dan membawanya pergi kembali ke kotanya. Aku selalu merasa terharu ketika melihat pasangan lain yang long distance relationship juga, ketika mereka berpisah di Stasiun Bandung. Raut wajah yang sedih, terkadang tangisan, dan gestur mereka yang romantis... Berharap kekasihnya tidak nakal di kotanya dan segera bertemu kembali, adalah harapan setiap pasangan yang terpisah kota, Bandung dan Jakarta.

26 April 2010, hari terakhir kereta Parahyangan beroperasi. Semuanya karna kerugian akibat okupasi penumpang yang rendah yang disebabkan Tol Cipularang. Aku merasa sangat sedih. Meskipun sekarang Parahyangan sudah tidak ada, tetapi dia akan selalu ada di hatiku dengan semua kenangan yang aku punya di dalamnya dan juga di hati orang-orang yang mencintainya. Dan tgl 26 pukul 17.30 WIB, aku melihat kereta Parahyangan yang membawa mantan kekasihku pergi meninggalkan Bandung menuju Jakarta untuk terakhir kalinya.

Mantanku berkata: "Yah...Kita sama2 sedih, kehilangan satu dari kenangan dalam hidup kita, tapi inilah yang menjadikannya indah..."

Parahyangan

Tak disangka salah satu "teman" dalam perjalanan kita selama lima tahun lalu, harus dihilangkan, tepatnya dimatikan. Yah...Kereta api Parahyangan, telah menjadi teman setia yang selalu mempertemukan kita setiap bulan. Jakarta-Bandung yang terentang 125 km bukan halangan untuk menyatukan hati kita dengan Parahyangan.
Sejak 27 April 2010 KA Parahyangan dihentikan operasinya--karena alasan merugi. Namun bukan berarti berhenti pula kenangan indah selama ini bersama dirimu. Jejak-jejak yang terukir di dalamnya tak kan pernah hilang dalam sanubari kita. Parahyangan adalah salah satu warna dari warna-warni Cinta qta yang kenangannya akan tetap berpendar......