Sunday, February 14, 2010

valentine


Saat-saat itu masih teringat jelas, yah saat pertama kali kita merayakan hari kasih sayang. 14 Februari 2005, persis saat umur rumah Qta baru 6 bulan. mungkin itu bukan saja merupakan valentine yang pertama buat kita, namun yang jelas juga hal pertama buat diriku, yang tak pernah merayakannya bertahun-tahun sebelumnya.
Aneh, canggung, bahkan sedikit malu-malu kita rayakan itu di sebuah cafe di Bandung, apalagi di hadapan banyak orang kita seperti dua tangkai mawar merah yang ada di taman asmara. Namun kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya akhirnya menghilangkan rasa malu itu bahkan justru ada sedikit bangga (narcis nih) jadi pusat perhatian.....itu pertama kali valentine qta.
Tahun-demi tahun berlalu, perayaan hari kasih sayang pun akhirnya menjadi ritual yang tak pernah kita tinggalkan, 2006, 2007 dan 2008 berlalu dengan segala kegembiraan..
14 Februari 2009, malam, di puncak skydining jakarta mungkin menjadi perayaan valentine yang sedikit kelabu, yah....hari kasih sayang yang mestinya dipenuhi tebaran senyum justru menyisakan air mata hanya karena sedikit gangguan.
Kini 14 Februari 2010.....aq menunggu rumah Qta sendirian, hanya sendirian sambil memandangi langit senja, hanya ditemani bayanganmu, yang semakin jauh dan menjauh entah kapan kembali ke rumah Qta untuk bisa menyalakan lagi lilin valentine dan menikmati coklat kasih sayang ini bersama.....
Di sudut sana kulihat ribuan merpati berbahagia menyambut tahun baru Imlek yang dipenuhi pendar-pendar kasih-sayang....Gong Xi Fat Chai, Happy Valentine

Monday, February 8, 2010

cerita cinta

"Entah kapan cerita cinta dalam hidupku akan dimulai kembali....."

kalimat itu begitu menghentak dadaku, membuat jantungku berdesir lebih kencang, perih ku rasakan, meskipun itu bukan keluar dari mulutku. apakah api dalam hatimu telah benar-benar padam? tak adakah sedikitpun sisa-sisa bara yang mampu hangati kembali rumah Qta?
dua kali kau tampar diriku, rasa pedihnya sudah berlalu, namun kalimat mu di atas seperti tamparan yang begitu keras untuk hatiku. oh benarkah aku telah memadamkan semua itu? benarkah semua tlah berakhir dan tak mungkin kembali dimulai? andai masih ada lembaran dalam hatimu untuk memulai cerita cinta itu, ijinkan aku untuk kembali menjadi yang pertama menggoreskan tinta itu dan terus menuliskannya hingga cerita cintamu, cerita cinta kita tak kan pernah berakhir lagi dan rumah Qta kembali semarak dengan taburan cinta.........untuk selamanya, karena cinta tak kan pernah mati, meski harus terkubur berkali2!

Saturday, February 6, 2010

mencintai bayang2

kini kurasakan betapa perihnya mencintai bayang-bayang
andai rasa ini tak mungkin terhapus

haruskah raga ini terkubur saja
agar perih ini tak terasa...
berharap dan bermimpi masa lalu akan kembali
padahal kenyataan tak seperti itu
rembulan itu sudah mulai tersenyum
namun masih terlalu jauh ku gapai....

kini kurasakan betapa rapuhnya diriku
ketika sepi menggerogoti diri
setiap saat hanya mampu mengukir sajak
mencipta kembali bayang-bayangmu
dalam ribuan kata tak bermakna
rindu hanya menyisakan pilu
kangen hanya meninggalkan ngilu
yang terbalut dalam kalbu....

kutulis guratan hati
di tepian malam
ini mungkin tak kan menyembuhkan luka itu
atau menghilangkan perih itu
apalagi menggantikan kepercayaan yang sirna
namun ....
agar kau mengerti
masih ada cinta disini
dan akan selalu ada
walau hanya untuk bayangmu