Sebulan sudah berlalu saat Qta ke Anyer. Yah.. 1 Agustus lalu pas empat tahun Qta jadian, dan emang itu aku rencanakan untuk merayakan hari kita "meresmikan" hubungan Qta empat tahun lalu. Anyer, kawasan pantai di kawasan Banten yang udah begitu
terkenalnya....aku pilih tempat itu karena aku dah lama membayangkan sebuah moment yang romantis (duhhh--dduhhh), di tempat yang romantis pula untuk memperingati hari istimewa Qta.
terkenalnya....aku pilih tempat itu karena aku dah lama membayangkan sebuah moment yang romantis (duhhh--dduhhh), di tempat yang romantis pula untuk memperingati hari istimewa Qta.
Berhari-hari aku membayangkan, menatap senja berdua di bibir pantai dengan berselimutkan mentari memerah serta deburan ombak yang membelai-belai jemari kaki Qta. Malam hari, dibawah senyuman rembulan yang menampakkan penuh wajah bundarnya, kita nikmati cahaya keemasan air laut dari balik jendela kamar sembari mendendangkan tembang asmara dalam pelukan sang Cinta. Wuihh..wuihh..lamunan itu melambungkan diriku berhari-hari. Hingga tiba saatnya, Qta menempuh jarak hampir 200 km Jakarta-Anyer untuk mewujudkan segala bayangan yang telah terakhir di benak itu.
Sekitar pukul 4 sore tiba di kawasan Anyer, duh semakin membuncah keinginan beromantis ria itu. Hotel Mambruk sebagai pilihan penginapan sepertinya cukup lumayan apalagi bentuknya yang menyerupai resort dengan bungalow2 nya.
Sebelumnya aku dah lihat di beberapa situs pariwisata ternyata satu hotel yang terbaik dan terbesar (sekaligus termahal tarifnya) di kawasan itu justru banyak dikomplain,
hotel lain yang cukup lumayanpun ternyata mengalami nasib sama banyak dikeluhkan.
hotel lain yang cukup lumayanpun ternyata mengalami nasib sama banyak dikeluhkan.
So ga salah kalo aku mikir di Mambruklah yang tepat untuk merayakan empat tahun Qta. selain harganya paling murah (dibanding kedua hotel yang ternyata banyak dikeluhkan itu),
aku juga ga ingin ada gangguan ketika Qta sedang menikmati romantisnya malam di pinggir pantai.
aku juga ga ingin ada gangguan ketika Qta sedang menikmati romantisnya malam di pinggir pantai.
Namun begitu disodori tarif menginap....oh my god ternyata yang paling murah Rp900 ribu semalam (beda baget ama yang ditawarkan di internet hanya Rp350 ribu per malam). Tapi its'oke, demi sebuah perayaan hari istmewa Qta, biaya tak masalah, apalagi dengan tarif seperti itu pasti akan mendapatkan kamar yang super-super lux yang akan mendukung moment yang Qta angankan. (meskipun itu kamar termurah) coz dengan Rp600 ribu di Jakarta aja dah dapat kamar yang bisa jadi kelas I).
Tapi sekali lagi.....oh my god...kamar dan fasilitas yang seharga hampir sejuta itu seperti hotel kelas melati layu, jauh bgt dari angan2ku...(ini mah lebih kayak kamar hantu!!)
Bayangan malam hari memeluk dirimu di balik jendela kaca sembari memandang kejauhan laut sirna seketika...
Namun melihat dirimu begitu ceria menikmati pantai keesokan harinya, sirna sedikit gundahku tak bisa menghabiskan malam di penginapan sesuai rencana. Berlarian menentang ombak, menikmati keganasan air dengan surfing ternyata merupakan moment yang cukup indah untuk menggantikan hilangnya saat-saat romantis di penginapan. Berdua melihat keindahan alam pantai Anyer dari puncak mercusuar tua (dibangun pada 1800an man) semoga menjadi kenangan yang akan terus menancap di hati Qta.
No comments:
Post a Comment