dua bulan delapan hari kau tinggalkan Rumah Qta,
masih terasa hangat jejak cintamu yang tertoreh,
masih terekam jelas jejak kasihmu yang menancap,
masih terngiang keras jejak rindumu yang mendekap,
namun semakin samar bayang dirimu menjauhi,
hari demi hari sendiri ku jaga rumah ini,
ku bingkai matahari dan kutempelkan di dinding kamar kita,
agar kehangatan itu tetap menyatu dalam bingkai hatiku,
ku rengkuh rembulan dan kugantung di langit-langit ruang,
agar pendarnya tetap terangi jiwaku,
suara anak-anak malam ku dendangkan di sudut-sudut tembok,
agar merdunya tetap ramaikan kalbu ini,
lembar demi lembar catatan harian ku gores di mimpi2ku,
hanya tuk kembalikan masa lalu,
helai demi helai potret ku tata dan kupandangi,
hanya tuk merenda harapan yang tertumpah,
kini setelah dua bulan delapan hari,
rumah Qta masih tetap sepi,
hanya seorang diri aq menjaga,
agar lentera ini tetap menyala,
ketika suatu saat nanti kau kembali,
menghangatkan rumah Qta
dengan Cinta.....
Sunday, January 31, 2010
Monday, January 4, 2010
entah..
lima tahun rumah ini kita tempati
di sinilah kita membangun kebersamaan
berbagi kehangatan
berbagi kedamaian
dalam lantunan cinta
dan kasih sayang
kini.....
semua tinggal potret masa lalu
tawa itu hanyalah lukisan di dinding yang kusam
air mata tak lagi menjadi mata air kasih
namun bagai sapuan warna-warna kelabu
kehangatan itu hanyalah kenangan
yang keluar dari mulut saat mendongeng
kedamaian itu hanyalah masa lalu
yang terterawang dalam lamunan
karena.....
yang tinggal hanya sisa-sisa nafasmu
yang masih menempel di serpihan kaca jendela
dan sisa-sisa kelelakianmu yang terkubur
dalam hempasan angin......
saat kau tinggalkan rumah ini
kini hanya otot-otot tua
yang harus menjaga
agar rumah ini tetap terus ada
hingga waktu kan tunjukkan
jalan kembalimu
atau rapuhkan diriku.....
di sinilah kita membangun kebersamaan
berbagi kehangatan
berbagi kedamaian
dalam lantunan cinta
dan kasih sayang
kini.....
semua tinggal potret masa lalu
tawa itu hanyalah lukisan di dinding yang kusam
air mata tak lagi menjadi mata air kasih
namun bagai sapuan warna-warna kelabu
kehangatan itu hanyalah kenangan
yang keluar dari mulut saat mendongeng
kedamaian itu hanyalah masa lalu
yang terterawang dalam lamunan
karena.....
yang tinggal hanya sisa-sisa nafasmu
yang masih menempel di serpihan kaca jendela
dan sisa-sisa kelelakianmu yang terkubur
dalam hempasan angin......
saat kau tinggalkan rumah ini
kini hanya otot-otot tua
yang harus menjaga
agar rumah ini tetap terus ada
hingga waktu kan tunjukkan
jalan kembalimu
atau rapuhkan diriku.....
new year
lembar demi lembar catatan telah kita torehkan
langkah demi langkah perjalanan telah kita jejakkan
tawa, tangis, senang, sedih bagai taburan bintang dilangit
semua tetap kan melekat selama hayat masih bersama
namun harapan kan tetap ada
tuk lewati hidup yang lebih baik di tahun ini....
HAPPY NEW YEAR 2010
langkah demi langkah perjalanan telah kita jejakkan
tawa, tangis, senang, sedih bagai taburan bintang dilangit
semua tetap kan melekat selama hayat masih bersama
namun harapan kan tetap ada
tuk lewati hidup yang lebih baik di tahun ini....
HAPPY NEW YEAR 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)